srirositayuliyanti
keep me up to succeed.
Selasa, 22 Oktober 2019
Rabu, 25 November 2015
NYANYIAN GERIMIS
Sabtu,
20 Juli 2015, pukul 07.00 pagi Hujan deras mengguruy bumi, tepatnya di hari
ulang tahun ku telah ku tulis jejak hujan
pada rambut dan kulitku yang basah, yang membuat tubuhku di selimuti dengan
hangatnya kain tebal yang mebuat tubuhku hangat seolah mata ini ingin
kupejamkan. Inikah musim semi yang sarat nyanyian. Tepatnya pukul 09.00 saya
bersama keluarga bersiap-siap untuk pergi menuju pantai Jayanti, hujan deras
mengguyur para rombongan saat tiba di pantai jayanti tepatnya pukul 11.30
siang.
Setelah
saya bersama keluarga tiba di pantai Jayanti kami melakukan sedikit persiapan
dan pengecekan agar ketika kami di pantai tidak ada barang yang tertinggal. Derasnya
air hujan dan terjalnya pantai yang tidak mengecilkan hati untuk menuju pantai
jayanti, perjalanan dimulai, derasnya air hujan dan terjalnya pantai yang indah
saya bersama keluarga berjalan kaki menuju pantai Jayanti.
Selain
menyusuri pantai dan menikmati indahnya pemandangan pantai dan laut yang indah terbentang
luas saya bersama keluarga menikmati indahnya pantai Jayanti. Tepatnya pukul
12.10 alunan suara azan yang indah terdengar di telinga, saya bersama keluarga langsung berangkat menuju
mesjid untuk melakukan sholat dzuhur, setelah saya bersama keluarga sudah
melakukan sholat dzuhur kami semua pergi ke pantai Jayanti, hujan berhenti
selama dua jam untuk bersenang-senang di pantai, main air, poto-poto bersama
keluarga, tidak lama kemudian hujan pun mulai turun saya bersama keluarga menghabiskan waktu liburan kuliah dan sekaligus
liburan sudah lebaran meskipun liburan kali ini di temani dengan nyanyian hujan
tetapi liburan kali ini membuat saya bersama
keluarga gembira di temani dengan
nyanyian hujan yang indah.
Beberapa jam kemudian tepatnya
pukul 15.10 alunan suara azan yang indah terdengar kembali di telinga saya
bersama keluarga segera pergi untuk membersihkan badan dan mengambil air wudhu
setelah saya beres membersihkan badan dan mengambil wudhu saya segera pergi ke
mushola untuk melakukan sholat ashar, setelah saya selesai melakukan sholat
ashar saya bersama keluarga melakukan persiapan dan pengecekan kembali untuk
perjalanan pulang. Tepatnya pukul 16.00 saya bersama keluarga segera melakukn
pejalanan pulang yang di temani dengan nyanyian hujan yang indah terdengar di
telinga, beberapa jam kemudian di perjalanan tepatnya pukul 18.10 saya bersama
keluarga mendengar alunan azan yang indah kembali terdengar di telinga kami pun
segera menuju dimana alunan azan yang indah berkumandang itu tidak lama
kemudian kami diperjalanan ada mesjid
yang berada di pinggir jalan kami segera mengambil air wudhu dan melakukan
sholat magrib setelah selesai melakukan sholat magrib kami istirahat sejenak
sambil menunggu azan isya, ketika saya bersama keluarga sedang beristirahat dan
asyik mengobrol di derasnya nyanyian hujan, ada roda yang di dorong oleh
bapa-bapa saya pun memanggilnya, bapa itu berhenti mendorong rodanya saya
segera menghapiri bapa itu saya pun memesan dagangan yang di jual oleh bapa
itu, bapa itu menjual bubur kacang hijau, tidak lama bapa membuat kacang hijau,
saya segera memakan bubur kacang hijau yang masih hangat yang hangat ketika di makan,
di atas bubur kacang hijau itu ada potongan-potongan kecil roti putih yang
semakin nikmat lahap memakan bubur kacang hijau yang di temani nyanyian hujan,
setelah habis memakan bubur kacang hijau.
Alunan suara azan yang indah
kembali terdengar di telinga saya bersama keluarga segera mengambil wudu dan
melaksakan sholat isya, setelah beres melaksanakan sholat isya tepatnya pukul 19.05
saya bersama keluarga melanjutkan perjalanan pulang nyanyian hujan yang indah
terus terdengar di telinga dan indahnya malam. Malam pun telah larut tepatnya
pukul 24.20 saya bersama keluarga tiba di rumah nenek dan saya segera masuk ke
rumah dan masuk ke kamar saya langsung ganti pakaian tidur lalu cuci kaki dan
sikat gigi tidak lupa ambil air wudhu sebelum tidur, setelah itu saya langsung
berbaring di atas kasur sambil merebahkan badan yang kelelahan.
Senin, 23 November 2015
ANGIN
(SENSEN SENDI)
Kau
begitu lembut
Saat kau menyentuh
kulitku
Saat aku
berkeringat
Kulitku segar saat
disentuhmu
Daun-daun bergerak
Seperti sedang
menari saja
Aku terpesona
melihatnya
Karena begitu
indah
Laying-layang
tidak bias terbang
Kalau tak ada
Kita tidak bias
bernafas
Kalau kau tak ada
Tapi kau dapat
dirasa
(Tasikmalaya
2010)
SAJAK PATAH HATI
(Dian Sandiana)
SAJAK PATAH HATI 1
Tiba-tiba
kau dating
Pada
tidur-tidurku yang palinglelap
Dan mengarah
sebagian mimpi-mimpiku
SAJAK
PATAH HATI 2
Api
cinta telah mati
Tinggalah
bara-bara yang membara
Menyisakan
abu-abu kehidupan
Senantiasa
menyelimuti dapuran hatiku
SAJAK PATAHHATI 3
Di sini
Serupa mimpi hadir
kembali
Membawakan
warna-warna pelangi
Lalu membuatkanku
Dalam segala
pandangannya
Tapi jelas
itubukan syurga
Di bawah telapak
kakimu
Yang ku tafsirkan
sebagai luka
Telah angkuh
menidaiku
Selebihnya,
Di sini di rumah
ini
Aku merasa sepi
sendiri
Sebab satu mimpi
Kembali kusung
mati (Sumedang
2009)
Minggu, 22 November 2015
Karangan Deskriptif
Di Sekitar Lingkungan Rumah Nenek dan Kakek
Tepat
pukul 04.00 aku terbangun, diiringi dengan suara-suara ayam yang berkokok
seolah menyanyi sambil membangunkan orang-orang yang masih tidur. Setelah saya
bangun tidur saya langsung membereskan tempat tidur lalu mandi dan mengambil
air wudhu lalu melaksanakan sholat subuh setelah beres solat saya langsung ke
ruangan tengah dan berkumpul bersama keluarga besar mamah. Dan tepatnya pukul 06.00 dapat ku lihat burung-burung yang
berterbangan meninggalkan sarangnya untuk mencari makan di sekitarnya. Dari
timur sang surya menyapaku dengan tersipu malu untuk menampakkan cahayanya. Aku
berjalan ke halaman depan rumah nenek dan kakek tepat dihadapanku ada sebuah
jalan besar untuk berlalu lintas dan dari kejauhan tampak sawah-sawah milik
petani yang berada di kampung nenek dan kakek yang ditanami padi masih berwarna
hijau dan terlihat sangat sejuk enak di pandang indah dan damai. Indahnya di
pagi ini dari kejauhan pula terlihat seorang petani yang sedang membajak
sawahnya yang belum ditanami tumbuhan padi, dan ada juga petani yang sedang
mencari rumput untuk makan binatang peliharaannya seperti kambing, kerbau dan
sapi. Didesa nenek dan kakekku rata-rata penduduknya sebagai petani. Pagi ini
terlihat sangat sibuk, di jalan-jalan sangat terlihat jelas ibu-ibu yang sedang
berjalan yang berjualan sayur ke setiap rumah, dan bapa-bapa yang berjualan
bubur, ada pula bapa-bapa yang berjualan lontong. Tetangga nenek dan kakekku
seorang peternak bebek, ayam, dan kambing yang juga tidak kalah sibuknya dengan
orang-orang. Pagi sekali petani itu memberikan makan ayam, kambing dan
bebeknya, petani itu memberi makan ayam di belakang rumahnya, dan memberikan
makan kambing di kandangnya, dan petani itu juga berjalan menggiring bebeknya
ke rawa dekat sawah rumahnya untuk mencari makan. Sungguh pemandangan yang
sangat menarik dilihat ketika kita bangun tidur. Dihalaman rumah kakekku yang
menghadap ketimur terdapat pohon-pohon yang rindang, ada pohon mangga dan pohon
sawo yang berbuah sangat lebat, disamping kiri pohon mangga dapat pula pohon
jambu batu yang belum berbuah karena belum musimnya, dan di samping kanan
terdapat pohon jeruk dan pohon rambutan yang buahnya sangat manis, dan
disebelah kanan rumah nenek dan kakek juga ada
rumah-rumah tetangga yang sering menyapa ketika saya bersama keluwarga
saya dating kerumah nenek dan kakek untuk liburan sekolah sungguh pemandangan
yang sangat indah dan damai ini adalah tempat tinggal kakek ku dan tempat
kelahiran kakaku. Desa yang bernama Pagermaneh ini adalah tempat yang paling
sering aku kunjungi saat liburan sekolah. Selain bisa bertemu kakek, nenek,
saudara dan keponakan-keponakan ku yang cantik dan ganteng aku juga bisa melihat
pemandangan yang indah damai dan sejuk suasanya membuat aku betah liburan di
rumah nenek dan kakek. Aku sedih kenapa semua itu cepat berlalu tidak terasa
aku, kaka, mamah dan papah sudah 2 minggu liburan dan menghabiskan waktu
liburan di rumah nenek dan kakek, aku masih betah berkumpul bersama keluwarga
besar mamah tetapi seiring berjalannya waktu saya harus pulang ke rumah karena
besok lusa saya masuk sekolah.
Selasa, 17 November 2015
HIDUPKU UNTUK HIDUPMU
(Rd. Nurliyah)
Bagian taman
penuh dengan aneka bunga
Penyebar bau wewangian indah...,
Sedap di pandang
Ni'mat hinggap dirasa
Yaa bagi taman
Begitupun aku
Penuh aneka ilmu
Gandenglah aku dengan mesra dan indah
Tuk menyeruak kabut hidup di hari redup
Datanglah kepadaku
Dan ciumlah aku
Petiklah hatiku
Bawalah berkelana sepanjang masa
Dengan sejuta wewangiannya
Aku adalah buku
Aku adalah ilmu
Aku rindu pelukanmu
Memang hidupku untuk hidupmu
(Februari, 2009)
Senin, 02 November 2015
SEBAB HAMBATAN DALAM BELAJAR
Pembelajaran berkaitan dengan kondisi fisik maupun kepribadian siswa, baik fisik maupun mental. Sikap belajar adalah kecenderungan seseorang untuk berbuat, karena perbuatan merupakan sikap wujud nyata. Namun demikian sikap seseorang akan tercermin melalaui tindakannya.
Konsentrasi belajar merupakan salah satu aspek psikologis yang seringkali tidak begitu mudah untuk di ketahui oleh orang lain selain diri individu yang sedang belajar. Hal ini disebabkan kadang-kadang apa yang dilihat memalui aktifitas seseorang belum tentu sejalan dengan apa yang sesungguhnya orang tersebut pikirkan.
Kesulitan belajar pesan-pesan lama merupakan kendala di dalam proses pembelajaran karena siswa akan mengalamin kesulitan untuk mengelola pesan-pesan baru yang memiliki keterkaitan dengan pesan-pesan lama yang telah diterima sebelumnya.
Tidak percaya diri merupakan salah satu kondisi psikologis sesorang yang berpengaruh terhadap aktivitas fisik dan mental dalam peroses pembelajaran.
Maalah penerimaan informasi atau alat indra, misalnya persepsi visual dan auditori. Dalam persepsi visual dapat menyebabkan masalah dalam mengenali bentuk, persepsi, atau ukuran objek yang dilihat.
Kesulitan dalam bahasa mengakibatkan masalah dalam bahasa lisan, misalnya menjawab pertanyaan yang diharapkan dimana sesorang harus menyampaikan kembali informasi yang disimpan mengorganisasikan bentuk pikirannya dalam bentuk kata-kata.
Lingkungan sosial negatif mengakibatkan pengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi menurun. Mahasiswa yang terpengaruh oleh rekan-rekannya yang sering menghabiskan waktu untuk aktivitas-aktivitas yang tidak positif.
DAFTAR PUSTAKA
Rusyana, Yus., Samsuri. Pedoman
Penulisan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan Pengembangan
Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 1983.
Putrayasa, I.B. Kalimat Efektif
(Diksi, Struktur, dan Logika).
Reflika Aditama.
Cisca. EYD (Ejaan yang Disempurnakan) Lengkap.
Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2008.
Akhdiah, Sabarti., dkk. Pembinaan
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga, 2003.
Sugono, Dendy., Burhanudin, Erwin., Sutini, Lien., Haryono. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2003.
Keterangan : Karangan Narasi,
salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.
salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.
Langganan:
Postingan (Atom)