Rabu, 25 November 2015

NYANYIAN GERIMIS

                Sabtu, 20 Juli 2015, pukul 07.00 pagi Hujan deras mengguruy bumi, tepatnya di hari ulang tahun ku  telah ku tulis jejak hujan pada rambut dan kulitku yang basah, yang membuat tubuhku di selimuti dengan hangatnya kain tebal yang mebuat tubuhku hangat seolah mata ini ingin kupejamkan. Inikah musim semi yang sarat nyanyian. Tepatnya pukul 09.00 saya bersama keluarga bersiap-siap untuk pergi menuju pantai Jayanti, hujan deras mengguyur para rombongan saat tiba di pantai jayanti tepatnya pukul 11.30 siang.
                Setelah saya bersama keluarga tiba di pantai Jayanti kami melakukan sedikit persiapan dan pengecekan agar ketika kami di pantai tidak ada barang yang tertinggal. Derasnya air hujan dan terjalnya pantai yang tidak mengecilkan hati untuk menuju pantai jayanti, perjalanan dimulai, derasnya air hujan dan terjalnya pantai yang indah saya bersama keluarga berjalan kaki menuju pantai Jayanti.
                Selain menyusuri pantai dan menikmati indahnya pemandangan pantai dan laut yang indah terbentang luas saya bersama keluarga menikmati indahnya pantai Jayanti. Tepatnya pukul 12.10 alunan suara azan yang indah terdengar di telinga, saya  bersama keluarga langsung berangkat menuju mesjid untuk melakukan sholat dzuhur, setelah saya bersama keluarga sudah melakukan sholat dzuhur kami semua pergi ke pantai Jayanti, hujan berhenti selama dua jam untuk bersenang-senang di pantai, main air, poto-poto bersama keluarga, tidak lama kemudian hujan pun mulai turun saya bersama keluarga  menghabiskan waktu liburan kuliah dan sekaligus liburan sudah lebaran meskipun liburan kali ini di temani dengan nyanyian hujan tetapi liburan kali ini  membuat saya bersama keluarga gembira  di temani dengan nyanyian hujan yang indah.
Beberapa jam kemudian tepatnya pukul 15.10 alunan suara azan yang indah terdengar kembali di telinga saya bersama keluarga segera pergi untuk membersihkan badan dan mengambil air wudhu setelah saya beres membersihkan badan dan mengambil wudhu saya segera pergi ke mushola untuk melakukan sholat ashar, setelah saya selesai melakukan sholat ashar saya bersama keluarga melakukan persiapan dan pengecekan kembali untuk perjalanan pulang. Tepatnya pukul 16.00 saya bersama keluarga segera melakukn pejalanan pulang yang di temani dengan nyanyian hujan yang indah terdengar di telinga, beberapa jam kemudian di perjalanan tepatnya pukul 18.10 saya bersama keluarga mendengar alunan azan yang indah kembali terdengar di telinga kami pun segera menuju dimana alunan azan yang indah berkumandang itu tidak lama kemudian  kami diperjalanan ada mesjid yang berada di pinggir jalan kami segera mengambil air wudhu dan melakukan sholat magrib setelah selesai melakukan sholat magrib kami istirahat sejenak sambil menunggu azan isya, ketika saya bersama keluarga sedang beristirahat dan asyik mengobrol di derasnya nyanyian hujan, ada roda yang di dorong oleh bapa-bapa saya pun memanggilnya, bapa itu berhenti mendorong rodanya saya segera menghapiri bapa itu saya pun memesan dagangan yang di jual oleh bapa itu, bapa itu menjual bubur kacang hijau, tidak lama bapa membuat kacang hijau, saya segera memakan bubur kacang hijau yang masih hangat yang hangat ketika di makan, di atas bubur kacang hijau itu ada potongan-potongan kecil roti putih yang semakin nikmat lahap memakan bubur kacang hijau yang di temani nyanyian hujan, setelah habis memakan bubur kacang hijau.

Alunan suara azan yang indah kembali terdengar di telinga saya bersama keluarga segera mengambil wudu dan melaksakan sholat isya, setelah beres melaksanakan sholat isya tepatnya pukul 19.05 saya bersama keluarga melanjutkan perjalanan pulang nyanyian hujan yang indah terus terdengar di telinga dan indahnya malam. Malam pun telah larut tepatnya pukul 24.20 saya bersama keluarga tiba di rumah nenek dan saya segera masuk ke rumah dan masuk ke kamar saya langsung ganti pakaian tidur lalu cuci kaki dan sikat gigi tidak lupa ambil air wudhu sebelum tidur, setelah itu saya langsung berbaring di atas kasur sambil merebahkan badan yang kelelahan.







    

Senin, 23 November 2015

ANGIN
(SENSEN SENDI)

                                Kau begitu lembut
Saat kau menyentuh kulitku
Saat aku berkeringat
Kulitku segar saat disentuhmu

Daun-daun bergerak
Seperti sedang menari saja
Aku terpesona melihatnya
Karena begitu indah

Laying-layang tidak bias terbang
Kalau tak ada
Kita tidak bias bernafas
Kalau kau tak ada
Tapi kau dapat dirasa

                                                                                                          (Tasikmalaya 2010)
SAJAK PATAH HATI
(Dian Sandiana)

SAJAK PATAH HATI 1
                        Tiba-tiba kau dating
                        Pada tidur-tidurku yang palinglelap
Dan mengarah sebagian mimpi-mimpiku
SAJAK PATAH HATI 2
                        Api cinta telah mati
                        Tinggalah bara-bara yang membara
                        Menyisakan abu-abu kehidupan
Senantiasa menyelimuti dapuran hatiku
SAJAK PATAHHATI 3
Di sini
Serupa mimpi hadir kembali
Membawakan warna-warna pelangi
Lalu membuatkanku
Dalam segala pandangannya
Tapi jelas itubukan syurga
Di bawah telapak kakimu
Yang ku tafsirkan sebagai luka
Telah angkuh menidaiku
Selebihnya,
Di sini di rumah ini
Aku merasa sepi sendiri
Sebab satu mimpi

Kembali kusung mati                                                      (Sumedang 2009)

Minggu, 22 November 2015

Karangan Deskriptif

Di Sekitar Lingkungan Rumah Nenek dan Kakek


Tepat pukul 04.00 aku terbangun, diiringi dengan suara-suara ayam yang berkokok seolah menyanyi sambil membangunkan orang-orang yang masih tidur. Setelah saya bangun tidur saya langsung membereskan tempat tidur lalu mandi dan mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat subuh setelah beres solat saya langsung ke ruangan tengah dan berkumpul bersama keluarga besar mamah. Dan tepatnya  pukul 06.00 dapat ku lihat burung-burung yang berterbangan meninggalkan sarangnya untuk mencari makan di sekitarnya. Dari timur sang surya menyapaku dengan tersipu malu untuk menampakkan cahayanya. Aku berjalan ke halaman depan rumah nenek dan kakek tepat dihadapanku ada sebuah jalan besar untuk berlalu lintas dan dari kejauhan tampak sawah-sawah milik petani yang berada di kampung nenek dan kakek yang ditanami padi masih berwarna hijau dan terlihat sangat sejuk enak di pandang indah dan damai. Indahnya di pagi ini dari kejauhan pula terlihat seorang petani yang sedang membajak sawahnya yang belum ditanami tumbuhan padi, dan ada juga petani yang sedang mencari rumput untuk makan binatang peliharaannya seperti kambing, kerbau dan sapi. Didesa nenek dan kakekku rata-rata penduduknya sebagai petani. Pagi ini terlihat sangat sibuk, di jalan-jalan sangat terlihat jelas ibu-ibu yang sedang berjalan yang berjualan sayur ke setiap rumah, dan bapa-bapa yang berjualan bubur, ada pula bapa-bapa yang berjualan lontong. Tetangga nenek dan kakekku seorang peternak bebek, ayam, dan kambing yang juga tidak kalah sibuknya dengan orang-orang. Pagi sekali petani itu memberikan makan ayam, kambing dan bebeknya, petani itu memberi makan ayam di belakang rumahnya, dan memberikan makan kambing di kandangnya, dan petani itu juga berjalan menggiring bebeknya ke rawa dekat sawah rumahnya untuk mencari makan. Sungguh pemandangan yang sangat menarik dilihat ketika kita bangun tidur. Dihalaman rumah kakekku yang menghadap ketimur terdapat pohon-pohon yang rindang, ada pohon mangga dan pohon sawo yang berbuah sangat lebat, disamping kiri pohon mangga dapat pula pohon jambu batu yang belum berbuah karena belum musimnya, dan di samping kanan terdapat pohon jeruk dan pohon rambutan yang buahnya sangat manis, dan disebelah kanan rumah nenek dan kakek juga ada  rumah-rumah tetangga yang sering menyapa ketika saya bersama keluwarga saya dating kerumah nenek dan kakek untuk liburan sekolah sungguh pemandangan yang sangat indah dan damai ini adalah tempat tinggal kakek ku dan tempat kelahiran kakaku. Desa yang bernama Pagermaneh ini adalah tempat yang paling sering aku kunjungi saat liburan sekolah. Selain bisa bertemu kakek, nenek, saudara dan keponakan-keponakan ku yang cantik dan ganteng aku juga bisa melihat pemandangan yang indah damai dan sejuk suasanya membuat aku betah liburan di rumah nenek dan kakek. Aku sedih kenapa semua itu cepat berlalu tidak terasa aku, kaka, mamah dan papah sudah 2 minggu liburan dan menghabiskan waktu liburan di rumah nenek dan kakek, aku masih betah berkumpul bersama keluwarga besar mamah tetapi seiring berjalannya waktu saya harus pulang ke rumah karena besok lusa saya masuk sekolah.

Selasa, 17 November 2015

HIDUPKU UNTUK HIDUPMU
(Rd. Nurliyah)
Bagian taman
penuh dengan aneka bunga
Penyebar bau wewangian indah...,
Sedap di pandang
Ni'mat hinggap dirasa

Yaa bagi taman
Begitupun aku
Penuh aneka ilmu
Gandenglah aku dengan mesra dan indah
Tuk menyeruak kabut hidup di hari redup

Datanglah kepadaku
Dan ciumlah aku
Petiklah hatiku
Bawalah berkelana sepanjang masa
Dengan sejuta wewangiannya

Aku adalah buku
Aku adalah ilmu
Aku rindu pelukanmu
Memang hidupku untuk hidupmu

 


                                                                                                (Februari, 2009)

Senin, 02 November 2015

SEBAB HAMBATAN DALAM BELAJAR

    Pembelajaran berkaitan dengan kondisi fisik maupun kepribadian siswa, baik fisik maupun mental. Sikap belajar adalah kecenderungan seseorang untuk berbuat, karena perbuatan merupakan sikap wujud nyata. Namun demikian sikap seseorang akan tercermin melalaui tindakannya.
   Konsentrasi belajar merupakan salah satu aspek psikologis yang seringkali tidak begitu mudah untuk di ketahui oleh orang lain selain diri individu yang sedang belajar. Hal ini disebabkan kadang-kadang apa yang dilihat memalui aktifitas seseorang belum tentu sejalan dengan apa yang sesungguhnya orang tersebut pikirkan.
  Kesulitan belajar pesan-pesan lama merupakan kendala di dalam proses pembelajaran karena siswa akan mengalamin kesulitan untuk mengelola pesan-pesan baru yang memiliki keterkaitan dengan pesan-pesan lama yang telah diterima sebelumnya.
  Tidak percaya diri merupakan salah satu kondisi psikologis sesorang yang berpengaruh terhadap aktivitas fisik dan mental dalam peroses pembelajaran.
  Maalah penerimaan informasi atau alat indra, misalnya persepsi visual dan auditori. Dalam persepsi visual dapat menyebabkan masalah dalam mengenali bentuk, persepsi, atau ukuran objek yang dilihat.
  Kesulitan dalam bahasa mengakibatkan masalah dalam bahasa lisan, misalnya menjawab pertanyaan yang diharapkan dimana sesorang harus menyampaikan kembali informasi yang disimpan mengorganisasikan bentuk pikirannya dalam bentuk kata-kata.
  Lingkungan sosial negatif mengakibatkan pengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi menurun. Mahasiswa yang terpengaruh oleh rekan-rekannya yang sering menghabiskan waktu untuk aktivitas-aktivitas yang tidak positif.








DAFTAR PUSTAKA

Rusyana, Yus., Samsuri. Pedoman Penulisan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan                   Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 1983.

Putrayasa, I.B. Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan Logika). Reflika Aditama.


Cisca. EYD (Ejaan yang Disempurnakan) Lengkap. Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2008.

Akhdiah, Sabarti., dkk. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga, 2003.

Sugono, Dendy., Burhanudin, Erwin., Sutini, Lien., Haryono. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta:                Gramedia Pustaka Utama. 2003.

Keterangan :  Karangan Narasi,
salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.