NYANYIAN GERIMIS
Sabtu,
20 Juli 2015, pukul 07.00 pagi Hujan deras mengguruy bumi, tepatnya di hari
ulang tahun ku telah ku tulis jejak hujan
pada rambut dan kulitku yang basah, yang membuat tubuhku di selimuti dengan
hangatnya kain tebal yang mebuat tubuhku hangat seolah mata ini ingin
kupejamkan. Inikah musim semi yang sarat nyanyian. Tepatnya pukul 09.00 saya
bersama keluarga bersiap-siap untuk pergi menuju pantai Jayanti, hujan deras
mengguyur para rombongan saat tiba di pantai jayanti tepatnya pukul 11.30
siang.
Setelah
saya bersama keluarga tiba di pantai Jayanti kami melakukan sedikit persiapan
dan pengecekan agar ketika kami di pantai tidak ada barang yang tertinggal. Derasnya
air hujan dan terjalnya pantai yang tidak mengecilkan hati untuk menuju pantai
jayanti, perjalanan dimulai, derasnya air hujan dan terjalnya pantai yang indah
saya bersama keluarga berjalan kaki menuju pantai Jayanti.
Selain
menyusuri pantai dan menikmati indahnya pemandangan pantai dan laut yang indah terbentang
luas saya bersama keluarga menikmati indahnya pantai Jayanti. Tepatnya pukul
12.10 alunan suara azan yang indah terdengar di telinga, saya bersama keluarga langsung berangkat menuju
mesjid untuk melakukan sholat dzuhur, setelah saya bersama keluarga sudah
melakukan sholat dzuhur kami semua pergi ke pantai Jayanti, hujan berhenti
selama dua jam untuk bersenang-senang di pantai, main air, poto-poto bersama
keluarga, tidak lama kemudian hujan pun mulai turun saya bersama keluarga menghabiskan waktu liburan kuliah dan sekaligus
liburan sudah lebaran meskipun liburan kali ini di temani dengan nyanyian hujan
tetapi liburan kali ini membuat saya bersama
keluarga gembira di temani dengan
nyanyian hujan yang indah.
Beberapa jam kemudian tepatnya
pukul 15.10 alunan suara azan yang indah terdengar kembali di telinga saya
bersama keluarga segera pergi untuk membersihkan badan dan mengambil air wudhu
setelah saya beres membersihkan badan dan mengambil wudhu saya segera pergi ke
mushola untuk melakukan sholat ashar, setelah saya selesai melakukan sholat
ashar saya bersama keluarga melakukan persiapan dan pengecekan kembali untuk
perjalanan pulang. Tepatnya pukul 16.00 saya bersama keluarga segera melakukn
pejalanan pulang yang di temani dengan nyanyian hujan yang indah terdengar di
telinga, beberapa jam kemudian di perjalanan tepatnya pukul 18.10 saya bersama
keluarga mendengar alunan azan yang indah kembali terdengar di telinga kami pun
segera menuju dimana alunan azan yang indah berkumandang itu tidak lama
kemudian kami diperjalanan ada mesjid
yang berada di pinggir jalan kami segera mengambil air wudhu dan melakukan
sholat magrib setelah selesai melakukan sholat magrib kami istirahat sejenak
sambil menunggu azan isya, ketika saya bersama keluarga sedang beristirahat dan
asyik mengobrol di derasnya nyanyian hujan, ada roda yang di dorong oleh
bapa-bapa saya pun memanggilnya, bapa itu berhenti mendorong rodanya saya
segera menghapiri bapa itu saya pun memesan dagangan yang di jual oleh bapa
itu, bapa itu menjual bubur kacang hijau, tidak lama bapa membuat kacang hijau,
saya segera memakan bubur kacang hijau yang masih hangat yang hangat ketika di makan,
di atas bubur kacang hijau itu ada potongan-potongan kecil roti putih yang
semakin nikmat lahap memakan bubur kacang hijau yang di temani nyanyian hujan,
setelah habis memakan bubur kacang hijau.
Alunan suara azan yang indah
kembali terdengar di telinga saya bersama keluarga segera mengambil wudu dan
melaksakan sholat isya, setelah beres melaksanakan sholat isya tepatnya pukul 19.05
saya bersama keluarga melanjutkan perjalanan pulang nyanyian hujan yang indah
terus terdengar di telinga dan indahnya malam. Malam pun telah larut tepatnya
pukul 24.20 saya bersama keluarga tiba di rumah nenek dan saya segera masuk ke
rumah dan masuk ke kamar saya langsung ganti pakaian tidur lalu cuci kaki dan
sikat gigi tidak lupa ambil air wudhu sebelum tidur, setelah itu saya langsung
berbaring di atas kasur sambil merebahkan badan yang kelelahan.